Haloha, akhirnya setelah berbulan-bulan ni tulisan
kelar juga, kali ini aku mau sharing tentang pejalanan ke Kawah Ijen dari Surabaya bersama BFF ku awal bulan maret lalu, sebut saja mereka Mawar dan
Melati ckckkkckc. Berawal dari celetukan eh aku mau ke Merbabu ni ada yang mau
join gak? Awalnya si Amel punya rencana mau ke Gunung Semeru dan si Tiwi ada saudaranya
menikah di Kota Padang, duh bakal sendiri lagi ni kayaknya, waktu itu sepertinya Semesta mendukung banget untuk kita trip bareng lagi, sebulan sebelum berangkat
si Tiwi dan Amel mengiyakan untuk ikut ke Gunung Merbabu, uyeah. Singkat cerita
sebelum kami ke Gunung Merbabu, aku mengajak mereka untuk singgah di Kawah ijen
yang terletak di Banyuwangi, itung-itung latihan dulu deh sebelum naik ke Gunung
Merbabu.
Kamis, 05 September 2019
Senin, 28 Januari 2019
Solo Travelling Banda Aceh & Sabang
Dari Sabang sampai merauke, berjajar pulau-pulau ..
Sambung menyambung menjadi satu, itulah indonesia ..
Yeah lagu
yang sering kita nyanyian waktu masih duduk dibangku SD, Desember 2018 ini
akhirnya bisa menginjakkan kaki di ujung barat indonesia ini, mungkin next bisa
ke merauke hehhe Insya Allah, yups alhamdulillah akhir tahun ini salah satu
bucket list tercoret lagi, di sini aku mau berbagi sedikit cerita tentang
perjalanan solo travelling kemarin ke Banda aceh & Sabang.
Berawal dari
cuti bersama Natal & Tahun Baru dari kantor maka aku putuskan untuk solo
traveling ke Aceh, solo travelling ke suatu tempat kadang menjadi pilihan karna
mengajak teman-teman kadang waktunya sering ga pas.
Singkat
cerita pada tanggal 23 Des aku sampai di bandara sultan iskandar muda Banda
Aceh, kemudian dari bandara aku melanjutkan perjalanan ke pelabuhan ulee lheue
untuk menyebarang ke sabang, dari bandara
ke pelabuhan kalian bisa menyewa taxi atau naik bus bandara yang terletak diluar
bandara, Alhamdulillah pada saat itu ada ojek grab yang lewat setelah
mengantarkan penumpang nya kebandara dengan celetuk aku langsung bilang ojek
grab tersebut bang boleh numpang gak sampai kedepan hehehe, dan abang gojek
tersebut pun mengiyakan assyikkkkkk ga jadi deh gue jalan kaki sampai kedepan,
sesampainya didepan abang gojek ini menanyakan aku mau pergi kemana, saya mau
ke pelabuhan ulee lheue bang, ya udah kak order saya aja,singkat cerita aku pun
diantar dengan abang gojek tersebut ke pelabuhan ulee lheue dengan membayar Rp.
1, menggunkan aplikasi OVO hahhaha rejeki anak sholeh ya, dan sepanjang jalan
menuju pelabuhan abang gojek tersebut pun bercerita sedikit tentang kota Banda
Aceh ini duh ramah nya ….
Sesampainya
aku dipelabuhan ulee lheue ini sudah banyak orang-orang mengantri untuk membeli
tiket, ada dua transportasi untuk bisa sampai di pulau weh ini yaitu Kapal
Cepat (45 Menit) & Kapal Lambat (2 Jam) , awalnya ingin mengambil kapal
cepat supaya cepat sampai disabang tapi sayang tiket kapal cepat nya sudah
habis, aku pun mengantri untuk membeli tiket kapal lambat, sebaiknya datang
lebih cepat ke pelabuhan apalagi saat long weekend, sambil mengantri aku pun menghubungi
kenalan yang ada di Banda Aceh ini namanya kak Nurul dia asli orang aceh,
dikenali dari teman juga sih. Tak berapa lama kak Nurul pun datang dan dia
menunggui aku sambil mengatri membeli tiket, setelah tiket didapat kak Nurul
mengajak aku ke taman blang padang untuk sembari mencari makan siang, nama
tempatnya hampir mirip kampung halaman gue Belakang Padang hehhee, ditaman
tersebut banyak sekali orang-orang berjualan sama persis di alun-alun engku
putri batam gitu banyak bazar makanan, setelah perut terisi kami pun kembali
lagi ke pelabuhan karna kapal ku akan segera berangkat, kak nurul mengantarkan
ku sampai didepan pintu masuk kapal dan kami pun berpisah sedih ya kak singkat
banget ketemunya setelah selfie bareng aku pun masuk kedalam kapal dan mencari
tempat duduk.
Kapal lambat
ini sama persis seperti kapal roro kalo kita mau menyebrang ke pulau bintan yang
mengangkut kendaraan – kendaraan, didalam kapal pun aku mendapatkan teman
hahahaha solo traveler itu ga sendiri juga kok malah kita bisa mendapatkan
teman dari berbagai daerah loh, 2 jam kemudian kapal pun merapat di pelabuhan
Balohan Sabang yeahhhhh akhirnya aku sampai di kota Sabang, Alhamdulillah. Otak
pun mulai berfikir bagaimana aku harus bisa sampai di hotel sedangkan letak
pelabuhan ke penginapan lumayan jauh, aku mencoba bertanya kepada salah seorang
supir angkot, pak berapa ya untuk ke daerah pantai iboih ?? 130 neng jauh
soalnya waduh menurut ku cukup mahal kalo untuk ukuran angkot, kemudian aku
mulai bertanya untuk menyewa sepeda motor 150 rb neng perhari wew mahal coy
untuk ukuran backpacker gembel kek gueeee, 100 deh pak 100 ya, bapak tersebut
pun tidak ingin mengurangi 150 dek karna ini musim liburan kalo hari biasa
katanya cukup 100 rb. Aduh jadi bingung ya , kaki ku terus melangkah keluar
dari arah pelabuhan, aku akhirnya ikut mobil travel dan turun di kota
sesampainya didaerah kota aku pun menghubungi seorang teman kenalan dari teman
juga sih hehhe, dan dia pun menjemput aku dan mengantarkan ku sampai di titik
nol kilometer indonesia, wagelaseeehhhhhh akhirnya langkah ku sampai di ujung
indonesia bagian barat, Alhamdulilah….
Sunset Di ujung Barat Indonesia |
Ditempat ini
sungguh ramai sekali pengunjung nya jadi mesti kudu sabar kalo ingin berfoto
dengan tulisan titik nol ini, karna tempat ini adalah tempat wajib yang mesti
dikunjungi apabila sedang jalan-jalan di kota sabang ini, oh iya waktu itu aku
mencoba bertanya soal sertifikat kalo sudah menginjakkan kaki di titik nol
kalian bisa mendapatkan sertifikat ini tapi sayangnya aku tidak bisa
mendapatkan sertifikat tersebut karna kata para pedagang disekitaran tugu ini
mengatakan apabila ingin sertifat tersebut mesti datang ke kantor nya langsung
yah sayang sekali posisi aku waktu itu sudah menjelang magrib otomatis kantor
walikota sudah tutup kalo menunggu besok juga kantor akan tutup karena besok
adalah hari natal, haftttt aku gagal mendapatkan sertifikat tersebut, hari sudah
semakin gelap kami pun bergegas menuju hotel yang sudah terlebih dahulu aku
booking ditraveloka, aku menginap didaerah pantai iboih aku menginap di Arpen
Bungalow tapi karna aku datang check – in setelah magrib dan posisi kamar sudah
full dan dari pihak hotel mengoper aku di hotel samping nya yaitu hotel jelita
bungalow hmmmmm agak kesel sih awalnya kenapa tidak ada pemberitahuan
sebelumnya pfftt.
Malam itu
bulan sangat terang, air laut sedang pasang dan suasana yang tidak begitu ramai
dan membuat pikiran tenang, tiba- tiba teman mengirimkan sebuah pesan yang
berisikan bahwa ada peringatan gelombang tinggi di perairan Sabang – Banda
Aceh, oh no malam itu tiba-tiba menjadi malam yang mencekam, gelisah dan
membuat ku tidak bisa tidur, karna pada hari itu juga sedang terjadi tsunami di
daerah banten. Keesokan paginya hari begitu cerah, rasa gelisah tadi malam pun
sirna begitu saja ketika aku membuka jendela kamar dan berhadapan langsung
dengan bibir pantai, laut terlihat sangat biru dan cantik uuuggh cakeeepppp,
setelah sarapan pagi aku pun bersiap-siap untuk snorkeling di pulau Rubiah,
pulau rubiah ini terletak pas didepan pantai iboih ini sekitar 6 menitan menuju
kesana by kapal perahu, oh iya apabila kalian ingin snorkeling/diving kalian
bisa konfirmasi langsung dengan petugas hotelnya karna rata-rata hotel disini
menyediakan jasa snorkeling/diving, waktu itu karna gue sendirian jadi gue sewa
dari kapal dan guide snorkling nya private agak sedikit mahal jatuhnya, tapi
gpp namanya juga liburan kapan lagi bisa snorkeling di ujung barat indonesia –
sabang uyeaaahh, setelah snorkling gue pun mulai packing karna harus check-out
sebelum jam 12, dan hari ini jadwal gue adalah mengexplore tempat-tempat kece
yang ada disabang oh iya tapi kali ini gue ga sendirian dong, hari ini aku
ditemani oleh seorang gadis sabang loh namanya cut dia yang akan nemeninin gue
jalan-jalan hari ini yeee.
Sate Gurita |
Tak berasa
malam pun tiba, setelah puas seharian jalan-jalan, kulineran , cari buah tangan
sampai sesi curhat hehe namanya juga wanita ckkckckc, cut pun mengantarkan ku
pulang ke hotel dan ini menjadi malam terakhir gue di kota sabang hiks cepet
banget waktu ini berlalu. Ke esokan paginya cut pun menjemputku di hotel dan
mengantarkan ku ke pelabuhan Balohan untuk menyebrang ke Banda Aceh, ah 3H2M
rasanya belum cukup masih banyak tempat yang belum terjamah disini insya Allah
jika masih diberi kesempatan lagi masih ingin kembali kesabang lagi, pokoknya sabang
salah satu tempat yang ramah buat solo travelling deh terima kasih sabang keindahan
mu sangat luar biasa.
Sesampainya Aku di Banda Aceh dan aku masih punya
waktu untuk mengexplore kota Serambi Mekkah ini karna aku akan mengambil bus
malam untuk mengunjungi kakak ku didaerah Aceh Timur. Di Banda Aceh ini aku mengunjungi
Mesjid Baiturrahman, Museum Tsunami , PLTD Kapal Apung & Kopi Solong, Kota Aceh
ini sangat luar biasa, kerahmatamahan orang-orangnya, suasana islaminya menurut
gue pengalaman yang diberikan benar-benar berbeda oh tentu sehari saja tidak cukup
untuk menikmati kota Banda Aceh ini masih tersisa hasrat untuk mengelilingi dan
mengetahui lebih jauh lagi tentang Aceh, terima kasih Aceh sampai jumpa di lain
waktu :)
Langganan:
Postingan (Atom)
Pendakian Gunung Talang Sumbar - Kembali mendaki :)
Setelah sekian purnama , yeah finally kembali mendaki :) setelah 2 tahun vakum mendaki dikarenakan yeah u know lah , corona .. corona .......
-
Terminal Bersepadu Selatan Hello guys, mau sharing sedikit nih tentang perjalanan kemarin dari Singapore ke Kuala lumpur, ja...
-
Dari Sabang sampai merauke, berjajar pulau-pulau .. Sambung menyambung menjadi satu, itulah indonesia .. Yeah lagu y...
-
Yeah ini untuk ketiga kalinya aku menginjakkan kaki dikota pahlawan ini dan baru sekarang bisa keliling surabaya, karna se...
-
Desember yang dinantikan pun tiba, libur telah tiba libur telah tiba hore hore … Semeru im coming .... Siapa sih yang gak t...
-
Langkawi, seperti nya asing di telinga kita kalo dengar kata langkawi, dimana sih langkawi itu, yups setelah mengexplore pulau pe...