Minggu, 28 Januari 2018

Pendakian Gunung Semeru Seru ~




Desember yang dinantikan pun tiba, libur telah tiba libur telah tiba hore hore …

Semeru im coming ....

Siapa sih yang gak tau Gunung Semeru , Gunung tertinggi di Pulau Jawa dengan Puncak nya Mahameru dengan ketinggian 3.676 MDPL, Semeru merupakan salah satu Gunung 7 Summit di Indonesia dan sudah sangat terkenal dikalangan para pendaki apalagi setelah booming nya film 5 cm.
Gunung Semeru adalah wish list ku ditahun ini dan Alhamdulillah diakhir tahun 2017 ini aku berhasil menginjakkan kakiku diatas Puncak Abadi Para Dewa ya Allah seperti mimpi rasanya, dimana Semeru juga terkenal sebagai Gunung yang cukup ekstrim karena rawan terjadi kecelakaan, banyaknya berita di media beberapa tahun terakhir ini, mulai dari kasus pendaki yang hilang, cedera, hingga meninggal dunia. Tapi itu tidak mengurungkan niatku ku untuk mendaki kesana selagi kita punya niat baik dan selalu minta pertolongan kepada yang diatas Insya Allah akan dipermudah.

Pendakian gunung semeru merupakan pertualangan yang luar biasa, banyak kenangan yang tak  akan terlupakan, mulai dari teman – teman pendakian yang menyenangkan, gorengan dan semangka yang sangat membantu selama pendakian, indahnya Ranukombolo, kekompakan team selama pendakian, hiking yang mencekam dan menyeramkan, nangis dan pasrah saat perjalanan menuju Summit dan Puncak Mahameru dengan pemandangan yang Subhanallaah yang tak bisa diungkapan  dengan kata – kata, semeru serunya ga abis – abis. Disini kutulis cerita ku untuk berbagi pengalaman dan untuk mengenang langkah demi langkah saat menggapai Puncak Mahameru, waktu mungkin akan membuat kita lupa tapi tulisan akan membuat kita ingat kembali untuk mengenangnya.

Hari Ke 1 Tumpang - Ranupani ( 26 Desember 2017 )

Setelah kurang lebih dari 12 Jam akhirnya Travel Bus ku sampai ke Kota Malang tepatnya jam 10.00 pagi. Sesampainya di Kota Malang aku melanjutkan lagi perjalanan ke arah Pasar Tumpang, karena teman – teman yang akan melakukan pendakian berkumpul disana. Setelah selesai packing dan makan siang selepas bada ashar kita melanjutkan lagi perjalanan menuju Desa Ranupani. Ranupani adalah sebuah Desa dikaki Gunung Semeru dan merupakan Desa terkahir sebelum melalukan pendakian. Sesampainya di Desa Ranupani dan kita pun bermalam diposko, pada malam harinya kita mendapatkan Briefing Private guys jadi untuk besok pagi kita tidak perlu ikut serta lagi dalam briefing dan bisa lansung melanjutkan pendakian.


Biaya :
  • -          Pendaftaran Pendakian Via Online : Rp. 350.000/5 Orang
  • -          Surat Keterangan Sehat : Rp. 20.000/Orang
  • -          Jeep dari Pasar Tumpang – Desa Ranupane : Rp. 500.000/5 Orang
  • -          Ongkos Ojek : Rp. 25.000/Orang
  • -     Jeep pulang : Rp. 400.000/5 Orang                
  Note :
  • Setiap pendaki diwajibkan untuk menyerahkan fotocopy KTP dan surat keterangan sehat dari dokter untuk mendapatkan izin pendakian, pembuatan surat keterangan sehat berlaku seminggu sebelum melakukan pendakian kalo lewat dari seminggu harus membuat surat keterangan sehat yang baru, karna waktu itu sebelum berangkat aku sudah membuatnya terlebih dahulu dibatam karna sudah lewat seminggu jadi harus buat baru lagi deh .
 
Hari Ke 2 Ranupani - Ranukombolo ( 27 Desember 2017 )

Pintu Gerbang sebelum melakukan pendakian
  
Setelah selesai mempersiapkan diri dan mengurus perijinan sekitar pukul 11.00 kita mulai melakukan pendakian dari Ranupani - Ranukumbolo perjalanan ini memakan waktu kurang lebih 5 jam untuk sampai di Ranukumbolo, bisa lebih cepat bisa juga lambat tergantung kecepatan dan kekuatan fisik masing-masing. untuk sampai ke Ranukombolo kita akan melewati 4 Pos pemberhentian dan disetiap pos ada penduduk setempat yang berjualan dan kalian akan menemukan semangka untuk melepas dahaga tidak hanya semangka, gorengan dan jajanan tersedia disana cuma indomaret dan alfamart aja yang tidak tersedia hehehehe. Perjalanan dari Ranupani ke pos 1 memang yang paling panjang, dari pos 1 ke pos 2 lebih dekat, pos 2 ke pos 3 juga tidak terlalu jauh begitu juga pos 3 menuju pos 4 tidak terlalu jauh tapi lumayan membuat bengek hahaha. sesampainya di pos 4 akan tampak danau ranukombolo yang indah dan akan mengobati lelah setelah melihat keindahaanya.


POS 1


 
POS 2

Jembatan Merah Sebelum menuju Pos 3
POS 3

Ranukombolo tampak jauh sebelum menuju Pos 4

POS 4











Sesampainya di Ranukombolo kita mendapatkan tempat mendirikan tenda yanng best view liat aja sendiri, setelah selesai mendirikan tenda dan berkemas kita mulai memasak untuk makan malam, oh iya air yang ada didanau Ranukombolo ini bisa langsung dikonsumsi loh tapi jika kalian takut sakit perut bisa memasak nya terlebih dahulu.


Hari Ke 3  Ranukombolo - Kalimati ( 28 Desember 2017 ) 

Di hari ketiga ini kita akan melanjutkan pendakian dari Ranukombolo menuju Kalimati, Kalimati adalah batas terakhir pendakian ke Gunung Semeru, jika nekad sampai ke Puncak Mahameru resiko ditanggung sendiri karena batas pendakian yang diizinkan hanya sampai di Kalimati. Perjalanan ini memakan waktu kurang lebih 3 sampai 4 jam, sebelum kita sampai ke Kalimati kita akan melewati Bukit Cinta  yang kononnya jika berjalan ditanjakan cinta ini tanpa menoleh kebelakang dan sambil memikirkan orang yang kita sukai sampai diatas bukit kelak orang tersebut akan menjadi pendamping hidup kita sembari iseng aku pun ikut mengucapkan nama satu orang didalam hati hihihihi ya kan sekalian eak hahahah,setelah melewati bukit cinta kita akan melewati Oro Oro Ombo kemudian Cemoro Kandang, di Cemoro Kandang akan kita dapati penduduk lokal yang berjualan lagi - lagi ada semangka dong, banyak para pendaki yang beristirahat  disini sambil memulihkan tenaga sebelum melanjutkan perjalanan menyusuri hutan ke Jambangan. 





Tanjakan Cinta





Tiba di Jambangan kita akan disuguhi oleh pemandangan yang membuat langkah makin semangat yaitu gagahnya Gunung Semeru yang nampak nyata didepan mata, dan tidak jauh dari Jambangan kita semua sampai di Kalimati dengan ketinggian 2.700 MDPL cuacanya pun makin dingin aku pun bergegas mengeluarkan jaket. Setelah selesai Mendirikan tenda dan memasak kita pun beristirahat lebih awal karna malam ini akan melanjutkan perjalanan ke Puncak Mahameru.

Jambangan
 


  







Hari Ke 4 Kalimati - Puncak Mahameru - Ranukombolo ( 29 Desember 2017 ) 

Setelah puas beristirhat sekitar pukul sembilan malam aku dan dinda pun terbangun untuk mempersiapkan makan malam, dan penting bagi setiap pendaki harus makan dahulu sebelum melanjutkan summit attack karna perjalanan menuju puncak sangat amat menguras tenaga. Sekitar Pukul 11.30 dan kami sudah siap melanjutkan perjalanan menuju puncak oh ya pada team kami yang berangkat menuju puncak hanya 3 orang termasuk aku karna Dinda dan bg Ogi pada saat itu tidak ikut muncak karena mereka sudah terlebih dahulu pernah menginjakan kaki di Puncak Mahameru, setelah berdoa dan mempersiapkan semua persiapan dan perbekalan kami pun mulai berangkat menuju batas vegetasi sebelum melewati batas vegetasi kita harus melewati hutan kalimati yang mencekam dan menyeramkan itu. perjalanan dari camp kalimati menuju batas vegetasi memakan waktu kurang lebih 2 - 3 jam perjalanan tergantung fisik masing-masing, dipertengahan jalan dihutan Kalimati yang awalnya kami berangkat dibarisan depan kini tinggal kami bertiga didalam hutan karena langkah ku yang semakin lunglai dan nafas yang sudah ngos-ngosan, sudah lah bertiga saling meneriaki tapi tak kunjung ada jawaban dari pendaki lainnya omg kita beneran tinggal bertiga didalam hutan yang lebat ini dan banyak jalur yang bercabang yang bisa membuat para pendaki bingung, biar gak tersesat liat aja sampah kalo ada sampah pasti jalur yang sering dilewati dan liat ranting-ranting pohon yang sudah dipasang tanda dengan ikatan kantong kresek. sesampainya dibatas vegetasi kami pun bertemu dengan pendaki lainnya yang sedang beristirahat sebelum  mengarungi jalanan berpasir kami pun bergabung dengan pendaki lainya. berjalan melawati pasir bebatuan dan sesekali merangkak dengan suhu yang sangat amat dingin 0' C ini lah bagian paling berat yang harus dilewati, sekali melangkah turun tiga langkah pasirnya gembur membuat kaki terbenam saat dipijak dan ini membuat langkah kaki sangat berat. sepanjang jalan melewati jalan berpasir sering kali aku berenti untuk beristirahat sejenak, ya allah dingin banget padahal waktu itu aku memakai baju 3 lapis termasuk jaket dan 3 lapis celana dan dingin malam itu tetap saja menusuk dan sepanjang jalan aku pun tak berhenti berdoa meminta perlindungnya dan sumpah waktu itu tenaga ku terkuras habis nyerah,nangis yang bisa ku perbuat saat itu dan sesekali aku liat kelangit aku terbayang kedua orang tua ku aku sudah tidak kuat aku pasrah tapi tak henti teman-teman sependakian memberi semangat kepadaku ditengah - tengah dinginnya malam, aku pasti bisa itu ucapan yang sering kuulangi untuk memberi semangat diriku Ya Allah beratnya perjuangan menginjakan kaki di Gunung tertinggi dipulau jawa, ini adalah pertualangan yang sangat luas biasa yang tak akan kulupakan.


Dan Finally Setelah berjam-jam berjalan kami pun sampai di Puncak Mahamameru, Puncak Abadi Para Dewa Gunung tertinggi di Pulau Jawa, alhamduliah cuaca pada saat itu sangat mendukung karna dihari sebelumnya banyak pendaki yang terkena badai. Ya Allah seperti mimpi rasanya dapat menginjakan kaki disini dengan pemandangan yang Subhanallah yang ga bisa diungkapan kan dengan kata-kata, aku terharu dan berterima kasih kepada teman-teman sependakian yang cukup membantu ku sampai diatas ini kalian luar biasa.


   



Para pendaki tidak diperkenankan berlama - lama diatas puncak karena sebelum jam 09.00 para pendaki sudah diharuskan turun, setelah puas berfoto kami pun segera turun ke kalimati. diperjalanan turun kita masih harus melewati jalan berpasir dan harus berhati - hati karena banyak para pendaki yang turun kebanyakan mereka berlari seperti sedang bermain sky karna membuat jalan lebih cepat dan harus diperhatikan takut karna keasyikan kita tidak melihat jalan dan bisa membuat kita jatuh ke Blank 75 yang biasa disebut para pendaki Zona Kematian. sesampainya di camp kalimati kita beristirahat dan packing dan melanjutkan perjalanan turun ke Ranukombolo untuk camp semalam lagi disana.


 



Hari Ke 5 Ranukomblo - Ranupani ( 30 Desember 2017 ) 

Hari ini adalah terakhir kita di Ranukombolo waktunya bersantai ria menikmati ke indahan Ranukombolo, memasak , bercengkrama bersama para pendaki lainya berselfi ria dan berkemas untuk turun ke Ranupani. perjalanan ini memakan waktu kurang lebih 5 jam bisa lebih cepat bisa juga lebih lambat .





  


  


  


Dan Alhamdulilah pendakian berjalan dengan lancar tanpa ada kekurangan satu apapun sesampainya di gerbang tidak lupa kami berdoa dan berfoto untuk after dan before nya hehehe. Pendakian yang Seru Terima Kasih Semeru ~

Note : mendaki gunung bukan lah hal yang sepele, diperlukan persiapan yang matang dari segi fisik maupun mental, juga dari segi perlengkapan logistik.


By : @poetrywulan


3 komentar:

Pendakian Gunung Talang Sumbar - Kembali mendaki :)

  Setelah sekian purnama , yeah finally kembali mendaki :) setelah 2 tahun vakum mendaki dikarenakan yeah u know lah , corona .. corona .......